Faktor Risiko yang Mempengaruhi Gangguan Jiwa

Wahyu Kirana, Yunita Dwi Anggreini, Wulida Litaqia

Abstract


Latar Belakang: Masalah kesehatan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius dan terbesar selain beberapa penyakit generatif karena jumlahnya yang terus mengalami peningkatan dan membutuhkan proses penyembuhan yang panjang seperti penyakit kronis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang memengaruhi gangguan jiwa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan deskriptif analitik dengan metode case control. Sampel penelitian sebanyak 36 orang yang terdiri dari 18 ODGJ pada kelompok case dan 18 orang bukan gangguan jiwa yang berobat ke UPT Puskesmas Tanjung Hulu yang dipilih secara accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari kuesioner data demografi dan kuesioner faktor risiko gangguan jiwa, data selanjutnya dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gangguan jiwa adalah faktor genetik (p=0,036, OR=10,818),trauma masa kecil (p=0,022, OR=5,500), stres (p=0,041, OR=5,000) dan pola asuh (p=0,022, OR=0,182), sedangkan faktor risiko yang tidak berhubungan dengan kejadian gangguan jiwa adalah cacat kongenital (p=0,729, OR=1,273), cedera (p=0,427, OR=0,520), jasmaniah (p=0,554, OR=0,471), penyalahgunaan obat (p=0,701, OR=1,346), penyakit kronis (p=0,554, OR=2,125), hubungan keluarga (p=0,735, OR=0,739), struktur keluarga (p=0,311, OR=0,284), sistem nilai (p=0,503, OR=0,636), kepincangan antara keinginan dan kenyataan (p=0,701, OR=0,743), sosial ekonomi (p=0,632, OR=1,600) dan perpindahan keluarga (p=0,675, OR=1,429) tidak bermakna sebagai faktor risiko gangguan jiwa. Kesimpulan: Faktor risiko gangguan jiwa terdiri dari faktor biologis, psikologis dan sosiokultural. Beberapa faktor risiko yang mempengaruhi gangguan jiwa dapat dimodifikasi untuk meminimalkan terjadinya gangguan jiwa.

Keywords


Gangguan jiwa, Faktor risiko

Full Text:

PDF

References


Aji, W. M. H. (2019). Asuhan Keperawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Halusinasi Dengar Dalam Mengontrol Halusinasi. https://doi.org/10.31219/osf.io/n9dgs

Febriani, D., Elita, V., Utami, S., Keperawatan, F., & Riau, U. (2018). Hubungan pola asuh orang tua terhadap masalah mental emosional remaja. Fakultas Keperawatan, 353–362.

Fryers, T., & Brugha, T. (2013). Childhood Determinants of Adult Psychiatric Disorder. Clinical Practice & Epidemiology in Mental Health, 9(1), 1–50. https://doi.org/10.2174/1745017901309010001

Lorent. (2017). 乳鼠心肌提取 HHS Public Access. Physiology & Behavior, 176(3), 139–148. https://doi.org/10.1177/1359105314544132.Effects

Mawaddah, N., Sari, I. P., & Prastya, A. (2020). FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI TERJADINYA GANGGUAN JIWA DI DESA SUMBERTEBU BANGSAL MOJOKERTO. Hospital Majapahit, 12(2). https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.4275124

McEvoy, P. M., & Mahoney, A. E. J. (2011). Achieving certainty about the structure of intolerance of uncertainty in a treatment-seeking sample with anxiety and depression. Journal of Anxiety Disorders, 25(1), 112–122. https://doi.org/10.1016/j.janxdis.2010.08.010

Mosanya, T. J., Adelufosi, A. O., Adebowale, O. T., Ogunwale, A., & Adebayo, O. K. (2014). Self-stigma, quality of life and schizophrenia: An outpatient clinic survey in Nigeria. International Journal of Social Psychiatry, 60(4), 377–386.

https://doi.org/10.1177/0020764013491738

Nasriati, R. (2017). Stigma and Family Support in Caring for People With Mental Disorders (ODGJ). Jurnal Ilmiah Ilmu - Ilmu Kesehatan, XV(1), 56–65.

Jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/download/1628/1391

Peng, S., Yang, T., & Rockett, I. R. H. (2020). Life stress and uncertainty stress: which is more associated with unintentional injury? Psychology, Health and Medicine, 25(6), 774–780. https://doi.org/10.1080/13548506.2019.1687913

Popovic, D., Schmitt, A., Kaurani, L., Senner, F., Papiol, S., Malchow, B., Fischer, A., Schulze, T. G., Koutsouleris, N., & Falkai, P. (2019). Childhood Trauma in Schizophrenia: Current Findings and Research Perspectives. Frontiers in Neuroscience, 13(March), 1–14. https://doi.org/10.3389/fnins.2019.00274

Prihananto, D. I., Hadisaputro, S., & Adi, M. S. (2018). Faktor Somatogenik, Psikogenik, Sosiogenik yang Merupakan Faktor Risiko Kejadian Skizofrenia Usia < 25 Tahun (Studi di Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 3(2), 69. https://doi.org/10.14710/j.e.k.k.v3i2.4025

Rasic, D., Hajek, T., Alda, M., & Uher, R. (2014). Risk of mental illness in offspring of parents with schizophrenia, bipolar disorder, and major depressive disorder: A meta-analysis of family high-risk studies. Schizophrenia Bulletin, 40(1), 28–38. https://doi.org/10.1093/schbul/sbt114

Rinawati, F., & Alimansur, M. (2016). (Asmedi, 2012). Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 34.

Rohner, R. P., & Lansford, J. E. (2017). Deep Structure of the Human Affectional System: Introduction to Interpersonal Acceptance–Rejection Theory. Journal of Family Theory and Review, 9(4), 426–440. https://doi.org/10.1111/jftr.12219

Rohner, R. P., Putnick, D. L., Molaver, A. D., Ali, S., Butt, M. M., Ibrahim, D. M., Aurino, C., Blom, M. J. M., Darwesh, F. H., Auricchio, S., Radha, A. H., Miranda, M. C., Adamsons, K., & Senese, V. P. (2020). Psychological maladjustment mediates the link between remembrances of parental rejection in childhood and loneliness in adulthood: A cross-cultural comparative study. International Journal of Psychology, 55(4), 590–600. https://doi.org/10.1002/ijop.12621

Roos, L. E., Mota, N., Afifi, T. O., Katz, L. Y., Distasio, J., & Sareen, J. (2013). Relationship between adverse childhood experiences and homelessness and the impact of Axis I and II disorders. American Journal of Public Health, 103(SUPPL. 2), 275–281. https://doi.org/10.2105/AJPH.2013.301323

Safitri, Y., & Hidayati, N. E. (2013). Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Depresi Remaja Di Smk 10 November Semarang. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1(1), 11–17.

Saputri, A. I. (. (2016). Analisis Faktor Predisposisi dan Presipitasi Gangguan Jiwa di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Publikasi Ilmiah.

Siva Kumar, F. D., Vaingankar, J. A., Sambasivam, R., Abdin, E., Jeyagurunathan, A., Seow, E., Picco, L., Chong, S. A., & Subramaniam, M. (2019). Marital Status and Positive Mental Health of Psychiatric Outpatients. Annals of the Academy of Medicine, Singapore, 48(12), 429–434.

Stuart, G. W. (2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing 9th edition (9th ed.). St Louis.

Torjesen, I. (2019). Childhood trauma doubles risk of mental health conditions. BMJ (Online), 364(February), 30031. https://doi.org/10.1136/bmj.l854

Yang, T., Jiang, S., Yu, L., Cottrell, R. R., & Si, Q. (2018). Life stress, uncertainty stress and self-reported illness: a representative nationwide study of Chinese students. Journal of Public Health (Germany), 26(2), 205–209. https://doi.org/10.1007/s10389-017-0837-9

Yang, T., Yu, L., Bottorff, J. L., Wu, D., Jiang, S., Peng, S., & Young, K. J. (2016). ( GHPSS ) in Tobacco Control in China. 732–741.




DOI: https://doi.org/10.53399/knj.v4i0.177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Khatulistiwa Nursing Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

PUBLISHED BY:

Institute of Research and Community Service, College of Health Sciences of the Pontianak Islamic Hospital Foundation

ISSN 2655-772X (print), 2798-3897 (online)
Email : knj@ejournalyarsi.ac.id


KNJ Indexed by:

          


Creative Commons License
KNJ (Khatulistiwa Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Web Analytics Khatulistiwa Nursing Journal