PERAN AYAH DALAM MENCEGAH PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA
Abstract
Seorang ayah dalam sebuah keluarga mempunyai peran yang sangat penting. Ayah dalam menjalankan perannya dalam keluarga khusunya dalam hal pengasuhan diharapkan memiliki pendidikan dan sebagai pencari nafkah, sehingga peran ayah dapat terlihat sangatlah penting untuk mecegah terjadinya pernikahan dini. Penelitian ini mengidentifikasi Peran Ayah Dalam Mencegah Pernikahan Dini Pada Remaja. Desain deskriptif dengan populasi 300 responden, besar sampel 30 responden, dilaksanakan tanggal 9 sampai dengan 20 Maret 2022 menggunakan Teknik Purposive Sampling, menggunakan instrumen lembar kuesioner. Variabel penelitian Peran Ayah dalam Mencegah Pernikahan Dini pada Remaja. Analisa data diinterprestasikan secara kuantitatif. Penghitungan kuesioner dari 30 responden, sebagian besar mempunyai peran baik (70%), sebagian kecil mempunyai peran cukup (30%).Peran ayah dalam mencegah pernikahan dini pada remaja dipengaruhi oleh usia, pendidikan, pekerjaan penghasilan ayah dan sumber informasyang didapati. Responden diharapkan meningkatkan , mempertahankan perannya serta mengajak masyarakat disekitar untuk tidak menikahkan anaknya pada usia dini. Mencari dan berbagi informasi dari berbagai media mengenai pernikahan dini, di masyarakat.
ABSTRACT
A father in a family has a very important role. The father in carrying out his role in the family, especially in terms of parenting, is expected to have an education and be a breadwinner, so that the role of the father can be seen as very important to prevent early marriage. This study identifies the role of fathers in preventing early marriage in adolescents. Descriptive design with a population of 300 respondents, sample size of 30 respondents, carried out from 9 to 20 March 2022 using the Purposive Sampling Technique, using a questionnaire sheet instrument. Research variable Father's Role in Preventing Early Marriage in Adolescents. Data analysis is interpreted quantitatively.Counting questionnaires from 30 respondents, most of them had a good role (70%), a small number had a sufficient role (30%). The role of the father in preventing early marriage in adolescents is influenced by the father's age, education, income and source of information. Respondents are expected to improve, maintain their role and invite the surrounding community not to marry off their children at an early age. Seeking and sharing information from various media regarding early marriage in the community.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bahriyah,F., Sri, H.,Andari,W.A. (2021). Pengalaman Pernikahan Dini di Negara Berkembang : SCOPING REVIEW. Journal of Midwifery and Reproduction. 4(2).
Desliana. Duski, I., Muhammad, A. (2021). Pandangan Tokoh Masyarakat terhadap Pernikahan Dini pada Remaja Etnis Melayu di Kota Palembang. Jurnal Intizar. 27, 1. https://doi.org/10.19109/intizar.v27i1.8435
Kumalasari Intan, Andhyantoro. (2014). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika.
Kusmiran, E. (2014). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika.
Landung dkk. (2009). Studi Kasus Kebiasaan Pernikahan Usia Dini Pada Masyarakat Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tana Toraja. Jurnal MKMI. 5 (4), 89-94.
BKKBN. (2017). BKKBN: Usia Pernikahan Ideal 21-25. Diakses pada 21 Januari 2021 dari https://www.bkkbn.go.id/detailpost/bkkbn-usia-pernikahan-ideal-21-25-tahun
BKKBN, (2020). “Perkawinan Usia Anak Bencana Nasional yang Gerogoti Ekonomi”. https://www.bkkbn.go.id/detailpost /perkawinan-usia-anak-bencana-nasional-yang-gerogoti-ekonomi-indonesia, diakses pada tanggal 21 Januari 2022.
Pangestu. (2020). Parenting Self Efficacy Ayah dan Ibu pada Pasangan Suami Istri yang Menikah Dini. E- Journal. 8(2). 262-276.
Latiana, Lita. (2010). Pendidikan Anak dalam Keluarga. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Yuniardi. S. (2006). Penerimaan Remaja Dengan Perilaku Antisosial Terhadap Peran Ayah di Dalam Keluarga. Malang: UMM
Sakdiyah, H., Kustiawati, N. (2013). Mencegah Pernikahan Dini Untuk Membentuk Generasi Berkualitas Preventing Early-Age Marriage To Establish Qualified Generation. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik.26 (1). 35-54.
Nursalam (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (Edisi 3). Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sarwono Sarlito W & Melinarno, Eka A (2015) Psikologi Sosial ,Jakarta:Salemba Humanika
DOI: https://doi.org/10.53399/knj.v5i1.201
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
PUBLISHED BY:
Institute of Managing and Publishing of Scientific Journals STIKes YARSI Pontianak
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Rumah Sakit Islam (STIKes YARSI) Pontianak
KNJ (Khatulistiwa Nursing Journal)
ISSN 2655-772X (print), 2798-3897 (online)
Email : knj@ejournalyarsi.ac.id
KNJ Indexed by:
KNJ (Khatulistiwa Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.